Purwakarta (19/7) – Bea Cukai Purwakarta kembali laksanakan sosialisasi. Kali ini kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi terkait Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.04/2022 tentang Pencabutan PMK 31/PMK.04/2020 tentang Insentif Tambahan Untuk Perusahaan Penerima Fasilitas KB dan KITE untuk Penanggulangan Dampak Covid-19. Kegiatan yang ditujukan kepada pengguna jasa kepabeanan di wilayah pengawasan Bea Cukai Purwakarta ini masih dilakukan secara daring melalui zoom meeting.

Sosialisasi di awali dengan sambutan Rahmady Effendi selaku Kepala Kantor. Dalam sambutannya beliau menyampaikan garis besar alasan dicabutnya PMK 31/PMK.04/2020. Acara berikutnya yaitu pemaparan materi yang disampaikan oleh Agustinus Rachmad selaku Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai VI, kemudian dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab, diakhiri dengan sesi foto bersama.

Latar belakang diterbitkannya PMK 96/PMK.04/2022 ini adalah bahwa pada peraturan sebelumnya insentif tambahan bersifat temporary saat pandemi Covid – 19 dengan tujuan untuk menangani dampak pandemi virus corona. Ketahanan industri saat ini dalam mengurangi kerentanan untuk melawan gangguan/shock saat pandemi ditunjukkan dengan pemulihan seperti meningkatnya kegiatan ekspor dan impor dimana perbaikan kondisi ini sejalan dengan menurun dan semakin sedikit jumlah perusahaan yang memanfaatkan fasilitas insentif tambahan.

Meskipun aturan terkait insentif tambahan untuk penanggulangan dampak Covid – 19 telah dicabut, namun pemerintah masih menyediakan beberapa alternatif insentif yang dapat dimanfaatkan, seperti insentif impor alat kesehatan dan vaksin dalam rangka pandemi Covid – 19, kebijakan KB mandiri secara selektif, serta penyusunan RPMK yang akan mengakomodir insentif tambahan dalam PMK 31/2020. Dengan adanya aturan baru ini diharapkan perusahaan tetap optimis dan berupaya untuk ikut serta dalam memulihkan ekonomi negeri dan terus mendukung program pemerintah untuk Indonesia semakin baik.